Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Resume IDI : Integrasi Islam & Sains : Menyelami Doktrin Al-Qur'an & Meneladani Tradisi Keilmuan Barat

Integrasi Islam & Sains : Menyelami Doktrin Al-Qur'an & Meneladani Tradisi Keilmuan Barat  Narasumber : Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A Islam Berkemajuan Konsep “Islam Berkemajuan” di era modern ini adalah merupakan respon dari fenomena yang ada yaitu Globalisasi, terutama kebudayaan, baik dalam bentuk Arabisasi ataupun Westernisasi. Dengan mengembangkan kemampuan akal Muhammadiyah berinovasi dalam mengembangkan dakwah dan program nyata untuk mengangkat citra Islam di Masyarakat. Seperti Muhammadiyah membangun banyak rumah sakit, panti sosial dan lainnya dalam upaya menerapkan konsep Islam yang kosmopolitan. Kunci riset & inovasi 1.         Kejujuran: boleh salah tapi tidak boleh bohong 2.         Keberanian: termasuk dituduh sesat&bid’ah 3.         Curiosity/rasa ingin tahu 4.         Belahar terus: uthulubul ilma minal mahdi ilal lahdi 5.         Teologi :riset&inovasi sebagai amal jariyah: Amal jariyah berupa penemuan. 

Resume IDI : IDE-IDE TENTANG ISLAMISASI ILMU

Gambar
 IDE-IDE TENTANG ISLAMISASI ILMU A.     Pengertian Islamisasi ilmu berarti upaya membangun kembali paradigma keilmuan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, baik pada aspek ontologis, epistemologis, atau aksiologisnya. B.     Sejarah Upaya untuk melakukan islamisasi ilmu, menurut beberapa sumber, kali pertama diangkat Sayyid Husein Nasr dalam beberapa karyanya sekitar tahun 1960-an.  Saat itu, Nasr berbicara dan membandingkan antara metodologi ilmu-ilmu keislaman dengan ilmu-ilmu umum, terutama ilmu alam, matematika, dan metafisika. Menurutnya, apa yang dimaksud ilmu dalam Islam tidak berbeda dengan “scientia” dalam istilah Latin; yang membedakan di antara keduanya adalah metode yang dipakai. Ilmu-ilmu keislaman tidak hanya menggunakan metodologi rasional dan cenderung positivistik, tetapi juga menerapkan berbagai metodologi, rasional, tekstual, dan bahkan instuitif, sesuai dengan objek yang dikaji.