Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Resume IDI TM 4 : Epistemologi Bayani, Irfani dan Burhani

Epistemologi Bayani, Irfani dan Burhani EPISTEMOLOGI BAYANI Bayani atau penalaran berdasarkan teks adalah metode pemikiran khas Arab yang menekankan otoritas teks (nash), secara langsung atau tidak langsung, dan dijustifikasi oleh akal kebahasaan yang digali lewat inferensi (istidlâl). Secara langsung artinya memahami teks sebagai pengetahuan jadi dan langsung mengaplikasikannya tanpa perlu pemikiran; secara tidak langsung berarti memahami teks sebagai pengetahuan mentah sehingga perlu tafsir dan penalaran. Perkembangan   Bayani Istilah bayânî dari kata bahasa Arab bayân, berarti penjelasan (eksplanasi). Sementara itu, secara terminologi, bayân mempunyai dua arti, yaitu (1) sebagai aturan-aturan penafsiran wacana (qawânîn tafsîr al-khithâbi) dan (2) syarat-syarat memproduksi wacana (syurûth intâj al-khithâb). Pengertian tentang bayani tersebut kemudian berkembang sejalan dengan perkembangan pemikiran Islam. Begitu pula aturan-aturan metode yang ada  di dalamnya. Pada masa Al-Syafii (76

Resume IDI TM 3 : Tradisi Keilmuan Dalam Dunia dan Islam

Tradisi Keilmuan Dalam Dunia dan Islam Retradisi filosofi iqra Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dimulai dengan divine command atau perintah illahiyyah, "bacalah", iqra. Ayat berikutnya menegaskan dengan pena, alqalam. Allah SWT mengajar manusia bagaimana dan apa yang belum diketahui. Ayat ini menunjukkan arti penting membaca sebagai suatu aktivitas intelektual dan menulis yang dilambangkan dengan al qalam. Ajaran iqra adalah satu seruan pencerahan intelektual yang telah terbukti dalam sejarah mampu mengubah peradaban manusia dari masa kegelapan jahiliyah moral intelektual dan membawanya pada peradaban tinggi di bawah petunjuk Ilahi. Integrasi Ilmu Pemecahan masalah integrasi ilmu dalam perspektif pendidikan Islam memerlukan adanya landasan filosofis pendidikan yang sepenuhnya berangkat dari cita-cita AlQur'an tentang manusia, serta perlunya kegiatan pendidikan di bumi yang berorientasi ke langit (transendental oriented), yang harus tercermin secara tajam

Resume IDI TM 2 : Konsep Islam dalam Disiplin Ilmu

  Konsep Islam dalam Disiplin Ilmu Konsep Islam tentang ilmu Dalam ajaran islam, menuntut ilmu adalah salah satu dari ibadah kepada Allah SWT. Manusia dapat membaca Al Quran dengan berilmu, dan memahami makna yang terkandung dalam segala persoalan dimuka bumi. Didalam Al Quran pun banyak sekali ayat maupun hadis yang menegaskan tentang keharusan umat islam untung memiliki ilmu. Memiliki ilmu dalam hal ini adalah segala pengetahuan tentang lingkungan baik mengamati alam, mengolah alam, bersosialisasi, menjaga lingkungan hingga beribadah. Ilmu dalam Islam memiliki dimensi yang universal, empirik dan metafisik yang berbeda dengan ilmu yang lahir dari pandangan hidup Barat yang hanya terbatas pada area empirik. Konsep ilmu dalam Islam menjadi bagian integral dari worldview atau pandangan hidup Islam, sehingga dirinya mempunyai ciri khas tersendiri yang menjadikannya berbeda dengan konsep-konsep dalam peradaban lain. Ilmu menurut pandangan hidup Islam tidak hanya melingkupi substansi penget