Tugas 7 Pani : Sistem Bilangan

 SISTEM BILANGAN

          ·         Definisi Sistem Bilangan

Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka.  Dimana tiap  suku  angka adalah merupakan hasil perkalian  antara  angka  dengan  hasil  perpangkatan  dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka tersebut.

·         Sistem Dasar Bilangan Sepuluh (Desimal)

Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai, dimana menggunakan kombinasi angka-angka dan not sampai  dengan sembilan.

·         Sistem Bilangan Dasar Dua (Sistem Binair)

Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan dasar dua ini dibentuk dengan kombinasi dari dua notasi diatas. Digunakan untuk perhitungan didalam komputer, karena komponen-komponen dasar komputer hanya dua keadaan saja yaitu hidup dan mati.

·         Sistem Dasar Bilangan Enam Belas (Sistem Heksadesimal)

Mempunyai bilangan dasar (base) = 16.

Kombinasi dari system bilanga heksadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 9 dan abjad A sampai F.

·         Sistem Dasar Bilangan Delapan (Sistem Okatadesimal)

Mempunyai bilangan dasar (base) = 8.

Kombinasi dari system bilangan oktadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 7.

·         Binary code decimal

BCD merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai dengan 9. Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.

·         SBCDIC (standart binary coded decimal interchange code)

Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter yang lain.

SBCDIC banyak digunakan pada komputer generasi kedua. SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker khusus yang dipilih. Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama (diberi nama A dan B) disebut alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4 dan bit 1) disebut numeric bit position.

·         EBCDIC (extended binary coded decimal interchange code)

Dikenal juga dengan ASCII (American Standard Code for Information Interchange). EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga, seperti IBM S/360. EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasi karakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.

·         ASCII 7 BIT

ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar.

Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinan kombinasi, yaitu:

26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z

26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z

digit decimal dari 0 s/d 9

34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi computer

32 karakter khusus (special characters)

ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-komputer generasi sekarang, termasuk komputer mikro.

·         ASCII 8 BIT

ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.



Source : https://onlinelearning.uhamka.ac.id



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPILASI URL UHAMKA OLEH Pani Arini Putri (1901065026)

Tugas 9 [Pani 1901065026] : Tiga Kelompok Kecerdasan Tiruan

Tugas 3 Pani Arini Putri : Revolusi Industri dan TI PTI1C21